Senin, 05 April 2010

Mr and Ms LSPR 2009

Diposting oleh Bina Yuliawati di 08.31

ANALISIS TENTANG MR DAN MS LSPR 2009


1). Manfaat

Manfaat diadakannya acara pemilihan Mr and Ms LSPR untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dan mahasiswi LSPR. Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki bakat terpendam, dengan adanya ajang ini, bakat-bakat para mahasiswa LSPR dapat tersalurkan dan dipertujukan ke khalayak banyak.


Selain itu, dengan adanya acara ini, LSPR dapat menghasilkan mahasiswa dan mahasiswi yang berprestasi serta berkualitas tinggi. Acara ini juga memotivasi mahasiswa dan mahasiswi LSPR yang lain agar bisa berprestasi seperti Mr and Ms LSPR sebelumnya.


2). Informasi Penting

Dalam rangka ulang tahun STIKOM - The London School of Public Relation - Jakarta yang ke 17, kampus ini mengadakan serangkaian acara untuk merayakannya. Salah satu acara tahunan yang selalu diadakan adalah Mr And Ms LSPR, yaitu acara pemilihan duta kampus yang diikuti oleh mahasiswa mahasiswi LSPR berprestasi dan berbakat. Acara ini diadakan pada tanggal 29 Juni 2009, bertempat di Prof. Djajusman Auditorium and Performance Hall – Kampus B STIKOM LSPR. Penonton yang datang bukan hanya para dosen dan mahasiswa – mahasiswi LSPR, namun para orang tua ke-19 peserta Mr And Ms LSPR juga turut hadir untuk memberikan support bagi putra – putri tercintanya.


Sebelum acara dimulai, registrasi penonton dilakukan di Lobby kampus B. Jadwal acara sebenarnya adalah pukul 18.00, namun entah mengapa, sampai hampir pukul 18.00, panitia registrasi belum juga berada ditempat tersebut. Para penonton yang sudah datang bertumpuk di Lobby, menunggu kedatangan panitia. Akhirnya panitia muncul, tampak tergesa – gesa dan belum siap. Penonton sebanyak itu hanya dilayani satu orang panitia untuk melayani registrasi.


Pemilihan Mr And Ms LSPR ini bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa dan mahasiswi yang berbakat dan berkualitas, yang akan menjadi duta di STIKOM - The London School of Public Relations – Jakarta. Dalam acara ini tidak hanya memperebutkan gelar Mr And Ms LSPR 2009, namun ada beberapa gelar lagi yang dapat para peserta rebutkan. Diantaranya Mr and Ms Congeniality, Mr and Ms Best in Traditional Costume, Mr and Ms Talent, Mr and Ms Favorite, Mr and Ms 2nd Runner Up, dan Mr and Ms 1st Runner Up.


Acara dibuka secara apik dengan opening dance by dancers of LSPR, dilanjutkan oleh ke-19 peserta dengan memakai busana tradisional dan diiringi lagu – lagu daerah seperti Cik – Cik Periuk, Yamko Rambe Yamko dan Ler Saaler. Setelah itu, Pijey dan Saluhut sebagai MC mempersilahkan Mrs Prita Kemal Ghani, MBA, MCIPR, APR (Founding Director of LSPR), untuk memberikan kata sambutan. Acara bertambah meriah saat L’stars tampil energik, menari diatas panggung.


Jumlah peserta yang seharusnya adalah dua puluh orang, namun salah seorang peserta wanita mengundurkan diri karena terpilih sebagai finalis Miss Indonesia 2009. Kesembilan belas peserta tersebut, yaitu Reza Kurnia, Edo Diputra, Alvin Tjondro, William, Erlando Tasim, Gumilang Adiputra, Fajar Intan, Jonathan Christian, Indra Aristama, Kristo Karya, Lasaras Kabirath Gusti, Ribkha Ida Ivana, Ivone Leovita, Tri natalie Read, Mira Paramitha Putri, Yassirni Syarifah, Rachel Oktavia, Dewi, dan Lawindri.


Para peserta tampil beberapa kali, setelah mengganti busana daerah, mereka tampil dipanggung menggunakan casual wear dan yang terakhir, mereka menggunakan night gown (by Toto Design). Gaun ini juga mereka gunakan saat sesi tanya jawab. Beberapa peserta masih terlihat gugup namun secara keseluruhan, jawaban mereka terdengar memuaskan.


Acara ini dimeriahkan oleh beberapa penampilan seperti Febrian (Mr LSPR 2nd Runner Up 2008) dan Patricia (Finalist Ms LSPR 2007) yang membawakan lagu When I Fall In Love dan What A Wonderful World, LSPR choir yang membawakan lagu Looking Through The Eyes Of Love dan Dancing Queen. Bukan hanya dimeriahkan oleh mahasiswa – mahasiswi LSPR saja, namun ada penampilan spesial dari penyanyi asal Singapore, Didi Kasli.


Suasana berubah tegang saat pengumuman pemenang berlangsung. Penghargaan Mr And Ms Congeniality diraih oleh Indra Aristama dan Tri Natalie Read, The Best Traditional Costume diraih oleh Edo Diputra dan Lasaras Khabirath Gusti. Indra Aristama dan Lasaras Khabirath Gusti meraih gelar Mr And Ms Talent. Dan yang terakhir, Reza Kurnia dan Lasaras Kabirath Gusti berhasil menjadi Mr And Ms Favorite pilhan penonton.


Ketegangan semakin bertambah saat pengumuman tiga besar Mr And Ms LSPR. William dan Rachel Octavia dipanggil sebagai 2nd runner up, Kristo Karya dan Tri Natalie Read terpilih sebagai 1st runner up dan untuk Mr And Ms LSPR, Jonathan Christian dan Lasaras Kabirath Gusti berhasil memikat hati kelima juri.


Kelima juri tersebut yaitu Ms. Rini Sanyoto (Senior Lecturer), Mr. Edward Tigor Siahaan (Lecturer & fotografer), Ms. Indayati Oetomo (International Director of John Robert Power), Mr. Deli Makmur (Managing Director of Fame 74), Mr. Oliver Osiyas (Managing Director of Indonesia - Philipines Logistic).


Dengan ini, Indra Aristama berhasil membawa pulang dua gelar dan Lasaras pun membuktikan kemampuannya dengan membawa empat gelar sekaligus pada satu malam.


3). Kritik dan Saran

Acara seperti ini harus dipertahankan dengan terus diadakan pertahun. Karena acara ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa-mahasiswi yang ingin menunjukkan bakatnya serta untuk LSPR sendiri. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pihak penyelanggara, karena masih banyak kekurangan dan tidak adanya persiapan yang matang dalam acara Mr And Ms LSPR 2009. Misalnya, tidak ada contact person yang dapat dihubungi untuk mengikuti acara ini, sehingga orang-orang yang ingin hadir dalam acara tersebut tidak bisa mendapatkan informasi selengkapnya. Kemudian, para tamu yang datang harus menumpuk di lobi LSPR menunggu waktunya registrasi karena jadwal registrasi yang tidak jelas. Selain itu, bangku untuk para tamu undangan serta keluarga dari peserta Mr And Ms LSPR tidak dipersiapkan dari awal, sehingga terjadi kekacauan kecil di dalam auditorium.


Kurangnya persiapan dari pihak penyelenggara membuat para penonton merasa kecewa dan bingung. Oleh sebab itu, ini merupakan pelajaran dan pengalaman bagi pihak penyelenggara, agar tidak terulang di acara pemilihan Mr And Ms LSPR tahun depan.

0 komentar on "Mr and Ms LSPR 2009"

Posting Komentar

Senin, 05 April 2010

Mr and Ms LSPR 2009

ANALISIS TENTANG MR DAN MS LSPR 2009


1). Manfaat

Manfaat diadakannya acara pemilihan Mr and Ms LSPR untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dan mahasiswi LSPR. Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki bakat terpendam, dengan adanya ajang ini, bakat-bakat para mahasiswa LSPR dapat tersalurkan dan dipertujukan ke khalayak banyak.


Selain itu, dengan adanya acara ini, LSPR dapat menghasilkan mahasiswa dan mahasiswi yang berprestasi serta berkualitas tinggi. Acara ini juga memotivasi mahasiswa dan mahasiswi LSPR yang lain agar bisa berprestasi seperti Mr and Ms LSPR sebelumnya.


2). Informasi Penting

Dalam rangka ulang tahun STIKOM - The London School of Public Relation - Jakarta yang ke 17, kampus ini mengadakan serangkaian acara untuk merayakannya. Salah satu acara tahunan yang selalu diadakan adalah Mr And Ms LSPR, yaitu acara pemilihan duta kampus yang diikuti oleh mahasiswa mahasiswi LSPR berprestasi dan berbakat. Acara ini diadakan pada tanggal 29 Juni 2009, bertempat di Prof. Djajusman Auditorium and Performance Hall – Kampus B STIKOM LSPR. Penonton yang datang bukan hanya para dosen dan mahasiswa – mahasiswi LSPR, namun para orang tua ke-19 peserta Mr And Ms LSPR juga turut hadir untuk memberikan support bagi putra – putri tercintanya.


Sebelum acara dimulai, registrasi penonton dilakukan di Lobby kampus B. Jadwal acara sebenarnya adalah pukul 18.00, namun entah mengapa, sampai hampir pukul 18.00, panitia registrasi belum juga berada ditempat tersebut. Para penonton yang sudah datang bertumpuk di Lobby, menunggu kedatangan panitia. Akhirnya panitia muncul, tampak tergesa – gesa dan belum siap. Penonton sebanyak itu hanya dilayani satu orang panitia untuk melayani registrasi.


Pemilihan Mr And Ms LSPR ini bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa dan mahasiswi yang berbakat dan berkualitas, yang akan menjadi duta di STIKOM - The London School of Public Relations – Jakarta. Dalam acara ini tidak hanya memperebutkan gelar Mr And Ms LSPR 2009, namun ada beberapa gelar lagi yang dapat para peserta rebutkan. Diantaranya Mr and Ms Congeniality, Mr and Ms Best in Traditional Costume, Mr and Ms Talent, Mr and Ms Favorite, Mr and Ms 2nd Runner Up, dan Mr and Ms 1st Runner Up.


Acara dibuka secara apik dengan opening dance by dancers of LSPR, dilanjutkan oleh ke-19 peserta dengan memakai busana tradisional dan diiringi lagu – lagu daerah seperti Cik – Cik Periuk, Yamko Rambe Yamko dan Ler Saaler. Setelah itu, Pijey dan Saluhut sebagai MC mempersilahkan Mrs Prita Kemal Ghani, MBA, MCIPR, APR (Founding Director of LSPR), untuk memberikan kata sambutan. Acara bertambah meriah saat L’stars tampil energik, menari diatas panggung.


Jumlah peserta yang seharusnya adalah dua puluh orang, namun salah seorang peserta wanita mengundurkan diri karena terpilih sebagai finalis Miss Indonesia 2009. Kesembilan belas peserta tersebut, yaitu Reza Kurnia, Edo Diputra, Alvin Tjondro, William, Erlando Tasim, Gumilang Adiputra, Fajar Intan, Jonathan Christian, Indra Aristama, Kristo Karya, Lasaras Kabirath Gusti, Ribkha Ida Ivana, Ivone Leovita, Tri natalie Read, Mira Paramitha Putri, Yassirni Syarifah, Rachel Oktavia, Dewi, dan Lawindri.


Para peserta tampil beberapa kali, setelah mengganti busana daerah, mereka tampil dipanggung menggunakan casual wear dan yang terakhir, mereka menggunakan night gown (by Toto Design). Gaun ini juga mereka gunakan saat sesi tanya jawab. Beberapa peserta masih terlihat gugup namun secara keseluruhan, jawaban mereka terdengar memuaskan.


Acara ini dimeriahkan oleh beberapa penampilan seperti Febrian (Mr LSPR 2nd Runner Up 2008) dan Patricia (Finalist Ms LSPR 2007) yang membawakan lagu When I Fall In Love dan What A Wonderful World, LSPR choir yang membawakan lagu Looking Through The Eyes Of Love dan Dancing Queen. Bukan hanya dimeriahkan oleh mahasiswa – mahasiswi LSPR saja, namun ada penampilan spesial dari penyanyi asal Singapore, Didi Kasli.


Suasana berubah tegang saat pengumuman pemenang berlangsung. Penghargaan Mr And Ms Congeniality diraih oleh Indra Aristama dan Tri Natalie Read, The Best Traditional Costume diraih oleh Edo Diputra dan Lasaras Khabirath Gusti. Indra Aristama dan Lasaras Khabirath Gusti meraih gelar Mr And Ms Talent. Dan yang terakhir, Reza Kurnia dan Lasaras Kabirath Gusti berhasil menjadi Mr And Ms Favorite pilhan penonton.


Ketegangan semakin bertambah saat pengumuman tiga besar Mr And Ms LSPR. William dan Rachel Octavia dipanggil sebagai 2nd runner up, Kristo Karya dan Tri Natalie Read terpilih sebagai 1st runner up dan untuk Mr And Ms LSPR, Jonathan Christian dan Lasaras Kabirath Gusti berhasil memikat hati kelima juri.


Kelima juri tersebut yaitu Ms. Rini Sanyoto (Senior Lecturer), Mr. Edward Tigor Siahaan (Lecturer & fotografer), Ms. Indayati Oetomo (International Director of John Robert Power), Mr. Deli Makmur (Managing Director of Fame 74), Mr. Oliver Osiyas (Managing Director of Indonesia - Philipines Logistic).


Dengan ini, Indra Aristama berhasil membawa pulang dua gelar dan Lasaras pun membuktikan kemampuannya dengan membawa empat gelar sekaligus pada satu malam.


3). Kritik dan Saran

Acara seperti ini harus dipertahankan dengan terus diadakan pertahun. Karena acara ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa-mahasiswi yang ingin menunjukkan bakatnya serta untuk LSPR sendiri. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pihak penyelanggara, karena masih banyak kekurangan dan tidak adanya persiapan yang matang dalam acara Mr And Ms LSPR 2009. Misalnya, tidak ada contact person yang dapat dihubungi untuk mengikuti acara ini, sehingga orang-orang yang ingin hadir dalam acara tersebut tidak bisa mendapatkan informasi selengkapnya. Kemudian, para tamu yang datang harus menumpuk di lobi LSPR menunggu waktunya registrasi karena jadwal registrasi yang tidak jelas. Selain itu, bangku untuk para tamu undangan serta keluarga dari peserta Mr And Ms LSPR tidak dipersiapkan dari awal, sehingga terjadi kekacauan kecil di dalam auditorium.


Kurangnya persiapan dari pihak penyelenggara membuat para penonton merasa kecewa dan bingung. Oleh sebab itu, ini merupakan pelajaran dan pengalaman bagi pihak penyelenggara, agar tidak terulang di acara pemilihan Mr And Ms LSPR tahun depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

BINA YULIAWATI ~PORTFOLIO~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal