Senin, 05 April 2010

LSPR Band Competition

Diposting oleh Bina Yuliawati di 07.53

ANALISIS TENTANG LSPR BAND COMPETITION


1). Manfaat

Acara LSPR Band Competition ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan serta meningkatkan daya kreatifitas mahasiswa dan mahasiswi LSPR. Karena untuk mengikuti lomba ini, setiap band harus menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri. Tidak hanya kreatif dalam membuat lagu, tetapi mereka juga dituntun untuk kreatif dalam membuat design cover CD dan membuat video klip.


Kompetisi ini juga mengajarkan dan mendidik mahasiswa dan mahasiswi LSPR untuk bersaing secara sportif. Selain itu, mereka juga diajarkan dan dibimbing untuk menjadi band yang professional dan memiliki disiplin yang tinggi.


2). Informasi Penting

Pada tanggal 30 Juni 2009, STIKOM - The London School of Public Relations – Jakarta mengadakan LSPR Band Competition dalam rangka menyambut kemeriahan 17 tahun berdirinya LSPR. Acara tersebut berlangsung dari jam 13.30 – 20.00 WIB, bertempat di Prof. Djajusman Auditorium and Performance Hall – Kampus B STIKOM LSPR. LSPR Band Competition hanya boleh diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi LSPR. Acara ini baru pertama kalinya diadakan di LSPR.


Ada delapan band yang mengikuti kompetisi ini. Kedelapan band tersebut, yaitu After Class, Xtra Ordinary, Heyday, Radio Summer, Cozy Light, Be Close, Soul Bridge, dan Rhythm. Kompetisi ini bertujuan untuk menghasilkan band dengan kualitas professional. Kedelapan band tersebut berkompetisi untuk memperebutkan sepuluh kategori penghargaan. Diantaranya yaitu, The Best Band Manager, The Best Design CD Cover, The Best Video Clip, The Best Player ( Bassist, Vocalist, Guitarist, Keyboardist, Drummer ), Favorite band, dan The Best band.


Untuk mencari yang terbaik, setiap group band terpilih merupakan gabungan dari personil terbaik yang sebelumnya dilatih oleh tutor yang berpengalaman dibidangnya, yaitu Mr. Radel untuk instrument, Ms. Maribeth untuk vokal, Ms. Falina untuk manager, Ms. Olive untuk designer, dan Ms. Candy untuk video clip.



Juri dalam kompetisi ini juga merupakan juri yang tak asing lagi dalam industri musik, yaitu Mr. Dana Sumirat dari STIKOM LSPR (Head of LSPR Radio), Mr. Shatria Dharma (Artist & Repertoire Manager) dari Sony Music, Mr. Gilang .A. R (Music Director) dari Mustang Radio, Mr. Girindra Acoka Prabowo (Music Director) dari Prambors Radio, Mr. Dennis Garcia, personel duo Hotdog Band dan Mr. Rene Garcia personil duo Hotdog Band yang berasal dari filipina.


Sesi pertama yaitu masing-masing group band harus menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri dan lagu wajib yang berjudul “Raisya”. Lagu yang berjudul “Raisya” diciptakan oleh Ms Maribeth dan Mr Radel. “Raisya” adalah nama anaknya Bapak Kemal Gani dan Ibu Prita Kemal Gani.


Lagu ciptaan After Class dan Xtra Ordinary sama-sama berjudul Wake Up, lalu lagu ciptaan Heyday berjudul Without You, setelah itu Radio Summer dengn judul Senyum Peri. Selanjutnya Izinkan Aku ciptaan Cozy Light, Kisah yang dibawakan oleh Be Close, Soul Bridge dengan judul lagu Bersamamu, dan Rhythm yang judul lagunya Flat Aja.


Sesi kedua dibuka dengan pemutaran video clip dari kedelapan band. Dari kedelapan band tersebut, After Class-lah yang mendapat sambutan paling banyak dari para penonton. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu bebas (pilihan dari masing-masing band). Penampilan pertama dari After Class dengan lagu I’m Yours, lalu Xtra Ordinary yang membawakan lagu To Be With You, Heyday menyayikan Sunday Morning, dilanjutkan oleh Radio Summer dengan lagu I’m With You. Penampilan kelima dari Cozy Light yang menyanyikan lagu Inikah Cinta, kemudian Be Close dengan Kuingin, selanjutnya Soul Bridge membawakan lagu When I Fall in Love, terakhir yaitu Rhythm dengan Inikah Cinta.


Acara selanjutnya yaitu nge-jam bareng dengan salah satu juri Mr. Rene Garcia, Mr Radel, dan Bayu (drummer dari band Rhythm). Kemudian semua vokalis dari delapan band menyanyikan lagu Man In The Middle yang ditujukan untuk mengenang Michael Jakson. DZEEK pun ikut memeriahkan acara ini sebagai bintang tamu dengan membawakan empat lagu.


Setelah Ibu Prita Kemal gain memberi kata sambutan, suasana berubah menjadi tegang. Karena sesaat lagi akan diumumkan pemenang LSPR Band Competition. The Best Band manager berhasil diraih oleh Joana yang merupakan manager dari band Xtra Ordinary. The Best Design Cd cover diraih oleh band Heyday. Kemudian After Class mendapatkan penghargaan sebagai The Best Video Clip.


Selanjutnya, penghargaan The Best player untuk bassist dari band Soul Bridge, Vocalist dari band After Class, Guitarist dari band Cozy Light, keyboardist dari band Rhythm, dan Drummer dari band Rhythm.

After Class berhasil menjadi The favorite band dan The Best band di acara LSPR Band Competition 2009. Tidak hanya itu, After Class juga menjadi salah satu dari empat band yang akan tampil di Hardrock café. Ketiga band lainnya yang akan tampil di hardrock café yaitu Heyday, Rhythm, dan Soul Bridge.


Acara ditutup dengan penampilan dari sang juara yaitu After Class dengan membawakan empat buah lagu. Lagu yang keempat berjudul Raisya, spesial untuk Bapak Kemal Gani dan Ibu Prita Kemal Gani yang menyaksikan penampilan mereka saat itu.


3). Kritik dan Saran

LSPR Band Competition ini harus selalu diadakan setiap tahun. Karena acara ini sangat bermanfaat untuk membangkitkan daya kreatifitas mahasiswa dan mahasiswi LSPR. Karena ini merupakan acara yang pertama kali diselenggarakan oleh LSPR, maka masih banyak kekurangannya. Seperti informasi yang sangat sulit diperoleh para mahasiswa dan mahasiswi yang ingin menonton dan memberikan suara (vote) ke band pilihannya dan kurangnya promosi dari pihak penyelenggara, sehingga penontonnya pun sedikit.


Hal tersebut harus diperhatikan oleh pihak penyelenggara agar kesalahan tersebut tidak terulang di tahun depan. Pihak penyelenggara harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dan matang, agar acara juga dapat berjalan dengan lancar.

0 komentar on "LSPR Band Competition"

Posting Komentar

Senin, 05 April 2010

LSPR Band Competition

ANALISIS TENTANG LSPR BAND COMPETITION


1). Manfaat

Acara LSPR Band Competition ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan serta meningkatkan daya kreatifitas mahasiswa dan mahasiswi LSPR. Karena untuk mengikuti lomba ini, setiap band harus menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri. Tidak hanya kreatif dalam membuat lagu, tetapi mereka juga dituntun untuk kreatif dalam membuat design cover CD dan membuat video klip.


Kompetisi ini juga mengajarkan dan mendidik mahasiswa dan mahasiswi LSPR untuk bersaing secara sportif. Selain itu, mereka juga diajarkan dan dibimbing untuk menjadi band yang professional dan memiliki disiplin yang tinggi.


2). Informasi Penting

Pada tanggal 30 Juni 2009, STIKOM - The London School of Public Relations – Jakarta mengadakan LSPR Band Competition dalam rangka menyambut kemeriahan 17 tahun berdirinya LSPR. Acara tersebut berlangsung dari jam 13.30 – 20.00 WIB, bertempat di Prof. Djajusman Auditorium and Performance Hall – Kampus B STIKOM LSPR. LSPR Band Competition hanya boleh diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi LSPR. Acara ini baru pertama kalinya diadakan di LSPR.


Ada delapan band yang mengikuti kompetisi ini. Kedelapan band tersebut, yaitu After Class, Xtra Ordinary, Heyday, Radio Summer, Cozy Light, Be Close, Soul Bridge, dan Rhythm. Kompetisi ini bertujuan untuk menghasilkan band dengan kualitas professional. Kedelapan band tersebut berkompetisi untuk memperebutkan sepuluh kategori penghargaan. Diantaranya yaitu, The Best Band Manager, The Best Design CD Cover, The Best Video Clip, The Best Player ( Bassist, Vocalist, Guitarist, Keyboardist, Drummer ), Favorite band, dan The Best band.


Untuk mencari yang terbaik, setiap group band terpilih merupakan gabungan dari personil terbaik yang sebelumnya dilatih oleh tutor yang berpengalaman dibidangnya, yaitu Mr. Radel untuk instrument, Ms. Maribeth untuk vokal, Ms. Falina untuk manager, Ms. Olive untuk designer, dan Ms. Candy untuk video clip.



Juri dalam kompetisi ini juga merupakan juri yang tak asing lagi dalam industri musik, yaitu Mr. Dana Sumirat dari STIKOM LSPR (Head of LSPR Radio), Mr. Shatria Dharma (Artist & Repertoire Manager) dari Sony Music, Mr. Gilang .A. R (Music Director) dari Mustang Radio, Mr. Girindra Acoka Prabowo (Music Director) dari Prambors Radio, Mr. Dennis Garcia, personel duo Hotdog Band dan Mr. Rene Garcia personil duo Hotdog Band yang berasal dari filipina.


Sesi pertama yaitu masing-masing group band harus menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri dan lagu wajib yang berjudul “Raisya”. Lagu yang berjudul “Raisya” diciptakan oleh Ms Maribeth dan Mr Radel. “Raisya” adalah nama anaknya Bapak Kemal Gani dan Ibu Prita Kemal Gani.


Lagu ciptaan After Class dan Xtra Ordinary sama-sama berjudul Wake Up, lalu lagu ciptaan Heyday berjudul Without You, setelah itu Radio Summer dengn judul Senyum Peri. Selanjutnya Izinkan Aku ciptaan Cozy Light, Kisah yang dibawakan oleh Be Close, Soul Bridge dengan judul lagu Bersamamu, dan Rhythm yang judul lagunya Flat Aja.


Sesi kedua dibuka dengan pemutaran video clip dari kedelapan band. Dari kedelapan band tersebut, After Class-lah yang mendapat sambutan paling banyak dari para penonton. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu bebas (pilihan dari masing-masing band). Penampilan pertama dari After Class dengan lagu I’m Yours, lalu Xtra Ordinary yang membawakan lagu To Be With You, Heyday menyayikan Sunday Morning, dilanjutkan oleh Radio Summer dengan lagu I’m With You. Penampilan kelima dari Cozy Light yang menyanyikan lagu Inikah Cinta, kemudian Be Close dengan Kuingin, selanjutnya Soul Bridge membawakan lagu When I Fall in Love, terakhir yaitu Rhythm dengan Inikah Cinta.


Acara selanjutnya yaitu nge-jam bareng dengan salah satu juri Mr. Rene Garcia, Mr Radel, dan Bayu (drummer dari band Rhythm). Kemudian semua vokalis dari delapan band menyanyikan lagu Man In The Middle yang ditujukan untuk mengenang Michael Jakson. DZEEK pun ikut memeriahkan acara ini sebagai bintang tamu dengan membawakan empat lagu.


Setelah Ibu Prita Kemal gain memberi kata sambutan, suasana berubah menjadi tegang. Karena sesaat lagi akan diumumkan pemenang LSPR Band Competition. The Best Band manager berhasil diraih oleh Joana yang merupakan manager dari band Xtra Ordinary. The Best Design Cd cover diraih oleh band Heyday. Kemudian After Class mendapatkan penghargaan sebagai The Best Video Clip.


Selanjutnya, penghargaan The Best player untuk bassist dari band Soul Bridge, Vocalist dari band After Class, Guitarist dari band Cozy Light, keyboardist dari band Rhythm, dan Drummer dari band Rhythm.

After Class berhasil menjadi The favorite band dan The Best band di acara LSPR Band Competition 2009. Tidak hanya itu, After Class juga menjadi salah satu dari empat band yang akan tampil di Hardrock café. Ketiga band lainnya yang akan tampil di hardrock café yaitu Heyday, Rhythm, dan Soul Bridge.


Acara ditutup dengan penampilan dari sang juara yaitu After Class dengan membawakan empat buah lagu. Lagu yang keempat berjudul Raisya, spesial untuk Bapak Kemal Gani dan Ibu Prita Kemal Gani yang menyaksikan penampilan mereka saat itu.


3). Kritik dan Saran

LSPR Band Competition ini harus selalu diadakan setiap tahun. Karena acara ini sangat bermanfaat untuk membangkitkan daya kreatifitas mahasiswa dan mahasiswi LSPR. Karena ini merupakan acara yang pertama kali diselenggarakan oleh LSPR, maka masih banyak kekurangannya. Seperti informasi yang sangat sulit diperoleh para mahasiswa dan mahasiswi yang ingin menonton dan memberikan suara (vote) ke band pilihannya dan kurangnya promosi dari pihak penyelenggara, sehingga penontonnya pun sedikit.


Hal tersebut harus diperhatikan oleh pihak penyelenggara agar kesalahan tersebut tidak terulang di tahun depan. Pihak penyelenggara harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dan matang, agar acara juga dapat berjalan dengan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

BINA YULIAWATI ~PORTFOLIO~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal