Senin, 05 April 2010

Food Festival 2009 at LSPR

Diposting oleh Bina Yuliawati di 09.27

ANALISIS TENTANG FOOD FESTIVAL


1). Manfaat

Manfaat dari kegiatan ini adalah, seluruh mahasiswa – mahasiswi, dapat menigkatkan rasa cintanya kepada makanan – makanan khas Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, di zaman modern seperti sekarang, bukan hanya gaya hidup yang condong ke barat, namun juga kesukaan makanan. Masyarakat, khususnya anak muda, lebih tertarik kepada fast food ala Amerika ataupun pasta ala Eropa. Dengan adanya food festival ini, kita diingatkan bahwa makanan khas Indonesia tidak kalah lezat dengan makanan – makanan negara lain.


Selain itu, para mahasiswa dan mahasiswa dapat menghemat uang sakunya, karena untuk menikmati makanan yang ada di acara food festival ini tidak dipungut biaya. Dengan adanya food festival ini, membuat suasana makan lebih bervariasi. Karena dengan menyantap makanana yang ada di kantin secara terus-menerus, akan terasa bosan.


2). Informasi Penting

Food Festival adalah acara yang diselenggarakan dalam rangka merayakan ulang tahun STIKOM – The London School of Public Relations – Jakarta yang ke-17. Food Festival yang menurut jadwal akan diadakan pada tanggal 1 Juli 2009, diundur menjadi tanggal 6 Juli 2009. Acara ini diselenggarakan dari jam12.00 WIB, kemudian ada sesi keduanya jam 14.00 WIB, bertempat di lapangan parkir STIKOM – The London School of Public Relations – Jakarta, kampus B. Food Festival hanya bisa dinikmati oleh mahasiswa dan mahasiswi LSPR.


Di acara ini para mahasiswa LSPR dapat menikmati berbagai makanan secara gratis. Namun harus registrasi dulu untuk mengambil kupon dan dicap. Apabila sudah dicap, mahasiswa dan mahasiswi LSPR sudah tidak bisa meminta kupon makanan kepada panitia. Setiap mahasiswa LSPR diperbolehkan mengambil dua makanan, yaitu makanan berat dan makanan penutup.


Ada beberapa stand makanan di acara Food Festival ini, yaitu kerak telor, sate padang, pempek, siomay, es buah, rujak, nasi goring, nasi bebek, kue cubit, dan lontong gomeh. Dari sekian banyak jenis makanan, stand sate padang, siomay, dan nasi goreng-lah yang terlihat lebih ramai dibandingkan yang lainnya. Namun yang paling disukai oleh mahasiswa dan mahasiswi LSPR adalah kue cubit. Terbukti karena kue cubit sudah habis dipertengahan acara Food Festival.


Acara ini disponsori oleh Zestea. Selain makanan yang diberikan secara gratis, Zestea juga memberikan minuman Zestea yang rasa jasmine tea secara cuma-cuma. Para mahasiswa dan mahasiswi dapat mengambil di tempat yang telah disediakan. Zestea berada diperingkat kedua yang digemari mahasiswa dan mahasiswi LSPR setelah kue cubit.


3. Kritik dan Saran

Food Festival merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua mahasiswa LSPR. Namun sangat disayangkan, acara ini diundur secara tiba-tiba, tanpa ada pemberitahuan sebelum dan setelahnya. Informasi sangat sulit diperoleh para mahasiswa LSPR untuk mengetahui sampai kapan acara ini diundur. Sehingga mahasiswa merasa bingung dan sudah tidak tertarik lagi dengan acara ini.


Promosi untuk acara semenarik ini sangat kurang, sehingga yang datang dan berpartisipasi dalam acara ini pun sangat sedikit sekali. Terbukti dengan sepinya stand-stand makanan yang ada di lapangan parkir LSPR, kampus B. Pihak penyelenggara kurang persiapan dalam mengadakan acara ini. Padahal kalau acara ini disiapkan dengan matang, kemungkinan besar bisa menyedot perhatian dan mengajak para mahasiswa LSPR untuk datang ke acara Food Festival.


Acara Food Festival harus rutin dilakukan. Agar para mahasiswa tidak melupakan makanan tradisional. Selain itu, acara ini memiliki peminat yang cukup besar, karena makanan yang disajikan bisa dinikmati secara gratis. Namun, pihak penyelenggara harus lebih matang dalam mempersiapkan acara Food Festival berikutnya. Agar tidak mengecewakan lagi.

0 komentar on "Food Festival 2009 at LSPR"

Posting Komentar

Senin, 05 April 2010

Food Festival 2009 at LSPR

ANALISIS TENTANG FOOD FESTIVAL


1). Manfaat

Manfaat dari kegiatan ini adalah, seluruh mahasiswa – mahasiswi, dapat menigkatkan rasa cintanya kepada makanan – makanan khas Indonesia. Sebagaimana kita ketahui, di zaman modern seperti sekarang, bukan hanya gaya hidup yang condong ke barat, namun juga kesukaan makanan. Masyarakat, khususnya anak muda, lebih tertarik kepada fast food ala Amerika ataupun pasta ala Eropa. Dengan adanya food festival ini, kita diingatkan bahwa makanan khas Indonesia tidak kalah lezat dengan makanan – makanan negara lain.


Selain itu, para mahasiswa dan mahasiswa dapat menghemat uang sakunya, karena untuk menikmati makanan yang ada di acara food festival ini tidak dipungut biaya. Dengan adanya food festival ini, membuat suasana makan lebih bervariasi. Karena dengan menyantap makanana yang ada di kantin secara terus-menerus, akan terasa bosan.


2). Informasi Penting

Food Festival adalah acara yang diselenggarakan dalam rangka merayakan ulang tahun STIKOM – The London School of Public Relations – Jakarta yang ke-17. Food Festival yang menurut jadwal akan diadakan pada tanggal 1 Juli 2009, diundur menjadi tanggal 6 Juli 2009. Acara ini diselenggarakan dari jam12.00 WIB, kemudian ada sesi keduanya jam 14.00 WIB, bertempat di lapangan parkir STIKOM – The London School of Public Relations – Jakarta, kampus B. Food Festival hanya bisa dinikmati oleh mahasiswa dan mahasiswi LSPR.


Di acara ini para mahasiswa LSPR dapat menikmati berbagai makanan secara gratis. Namun harus registrasi dulu untuk mengambil kupon dan dicap. Apabila sudah dicap, mahasiswa dan mahasiswi LSPR sudah tidak bisa meminta kupon makanan kepada panitia. Setiap mahasiswa LSPR diperbolehkan mengambil dua makanan, yaitu makanan berat dan makanan penutup.


Ada beberapa stand makanan di acara Food Festival ini, yaitu kerak telor, sate padang, pempek, siomay, es buah, rujak, nasi goring, nasi bebek, kue cubit, dan lontong gomeh. Dari sekian banyak jenis makanan, stand sate padang, siomay, dan nasi goreng-lah yang terlihat lebih ramai dibandingkan yang lainnya. Namun yang paling disukai oleh mahasiswa dan mahasiswi LSPR adalah kue cubit. Terbukti karena kue cubit sudah habis dipertengahan acara Food Festival.


Acara ini disponsori oleh Zestea. Selain makanan yang diberikan secara gratis, Zestea juga memberikan minuman Zestea yang rasa jasmine tea secara cuma-cuma. Para mahasiswa dan mahasiswi dapat mengambil di tempat yang telah disediakan. Zestea berada diperingkat kedua yang digemari mahasiswa dan mahasiswi LSPR setelah kue cubit.


3. Kritik dan Saran

Food Festival merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua mahasiswa LSPR. Namun sangat disayangkan, acara ini diundur secara tiba-tiba, tanpa ada pemberitahuan sebelum dan setelahnya. Informasi sangat sulit diperoleh para mahasiswa LSPR untuk mengetahui sampai kapan acara ini diundur. Sehingga mahasiswa merasa bingung dan sudah tidak tertarik lagi dengan acara ini.


Promosi untuk acara semenarik ini sangat kurang, sehingga yang datang dan berpartisipasi dalam acara ini pun sangat sedikit sekali. Terbukti dengan sepinya stand-stand makanan yang ada di lapangan parkir LSPR, kampus B. Pihak penyelenggara kurang persiapan dalam mengadakan acara ini. Padahal kalau acara ini disiapkan dengan matang, kemungkinan besar bisa menyedot perhatian dan mengajak para mahasiswa LSPR untuk datang ke acara Food Festival.


Acara Food Festival harus rutin dilakukan. Agar para mahasiswa tidak melupakan makanan tradisional. Selain itu, acara ini memiliki peminat yang cukup besar, karena makanan yang disajikan bisa dinikmati secara gratis. Namun, pihak penyelenggara harus lebih matang dalam mempersiapkan acara Food Festival berikutnya. Agar tidak mengecewakan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

BINA YULIAWATI ~PORTFOLIO~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal