ANALISIS TENTANG FOOD FESTIVAL
1). Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah, seluruh mahasiswa – mahasiswi, dapat menigkatkan rasa cintanya kepada makanan – makanan khas
Selain itu, para mahasiswa dan mahasiswa dapat menghemat uang sakunya, karena untuk menikmati makanan yang ada di acara food festival ini tidak dipungut biaya. Dengan adanya food festival ini, membuat suasana makan lebih bervariasi. Karena dengan menyantap makanana yang ada di kantin secara terus-menerus, akan terasa bosan.
2). Informasi Penting
Food Festival adalah acara yang diselenggarakan dalam rangka merayakan ulang tahun STIKOM – The London School of Public Relations –
Di acara ini para mahasiswa LSPR dapat menikmati berbagai makanan secara gratis. Namun harus registrasi dulu untuk mengambil kupon dan dicap. Apabila sudah dicap, mahasiswa dan mahasiswi LSPR sudah tidak bisa meminta kupon makanan kepada panitia. Setiap mahasiswa LSPR diperbolehkan mengambil dua makanan, yaitu makanan berat dan makanan penutup.
Ada beberapa stand makanan di acara Food Festival ini, yaitu kerak telor, sate padang, pempek, siomay, es buah, rujak, nasi goring, nasi bebek, kue cubit, dan lontong gomeh. Dari sekian banyak jenis makanan, stand sate
Acara ini disponsori oleh Zestea. Selain makanan yang diberikan secara gratis, Zestea juga memberikan minuman Zestea yang rasa jasmine tea secara cuma-cuma.
3. Kritik dan Saran
Food Festival merupakan acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua mahasiswa LSPR. Namun sangat disayangkan, acara ini diundur secara tiba-tiba, tanpa ada pemberitahuan sebelum dan setelahnya. Informasi sangat sulit diperoleh para mahasiswa LSPR untuk mengetahui sampai kapan acara ini diundur. Sehingga mahasiswa merasa bingung dan sudah tidak tertarik lagi dengan acara ini.
Promosi untuk acara semenarik ini sangat kurang, sehingga yang datang dan berpartisipasi dalam acara ini pun sangat sedikit sekali. Terbukti dengan sepinya stand-stand makanan yang ada di lapangan parkir LSPR, kampus B. Pihak penyelenggara kurang persiapan dalam mengadakan acara ini. Padahal kalau acara ini disiapkan dengan matang, kemungkinan besar bisa menyedot perhatian dan mengajak para mahasiswa LSPR untuk datang ke acara Food Festival.
Acara Food Festival harus rutin dilakukan. Agar para mahasiswa tidak melupakan makanan tradisional. Selain itu, acara ini memiliki peminat yang cukup besar, karena makanan yang disajikan bisa dinikmati secara gratis. Namun, pihak penyelenggara harus lebih matang dalam mempersiapkan acara Food Festival berikutnya. Agar tidak mengecewakan lagi.
0 komentar on "Food Festival 2009 at LSPR"
Posting Komentar