Sabtu, 03 April 2010

Bisnis Media dan Entertainment

Diposting oleh Bina Yuliawati di 09.07

Hasil survey MTV menyebutkan bahwa penonton remaja marak mengkonsumsi media dan entertainment sebanyak 30 jam per hari. Mereka menggunakan internet, menonton dvd, mendengarkan MP3, mengirim pesan singkat, atau bermain video game dalam waktu bersamaan.


Sebagian besar bisnis media dan entertainment menyadari bahwa strategi bisnis “sesuai permintaan” bukan hanya sekedar membuat isi yang menarik dan mudah diakses oleh konsumen, namun industri media harus menganalisa pasar penjualan bertahun-tahun yang lalu dan menyesuaikan dengan keinginan konsumen di masa sekarang.


Selama beberapa tahun ke depan industri media dan entertainment akan terbentuk menjadi empat kekuatan utama:

· Mempercepat langkah perubahan. Konsumen yang semakin tersegmentasi and diberdayakan terbukti semakin sulit untuk dipuaskan dengan penawaran yang dirancang untuk khalayak ramai, dan penawaran yang laku tidak dapat bertahan lama.

· Meningkatnya tingkat persaingan. Saat ini pertempuran antar media untuk menarik perhatian pemirsa semakin ketat. Deregulasi di banyak pasar semakin menambah intensitas, menyebabkan para raksasa mengambil keuntungan dari kemampuan mereka untuk mensubsidi silang dan mempromosikan silang properti.

· Tekanan finansial yang mendukung. Para ahli proyek meminta terciptanya pertumbuhan rata-rata untuk industri M&E, dan membagi lingkungan akan menambah persoalan.

· Ketidakpastian dan risiko yang lebih besar. Bisnis M&E memasuki sebuah era yang rentan terhadap risiko dalam bentuk ketidakpastian teknologi, sabotase komputer, dan pemalsuan.


Digabungkan, empat tren tersebut menciptakan suatu era kompleksitas, kompetitif dan volatilitas. Dalam pandangan mereka, pesaing terbaik akan menciptakan empat sifat:

· Mereka harus tanggap dalam rangka mensukseskan pengarahan percepatan langkah dalam pasar mereka.

· Mereka akan fokus pada prioritas membedakan komponen bisnis, daripada mengejar strategi komprehensif untuk menjadi yang terbaik di kelasnya di segala aspek rantai nilai mereka.

· Bisnis ini akan melibatkan struktur biaya mereka terhadap variabel model yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan, menjauh dari investasi yang telah ditanam di aset tetap.

· Dan mereka akan melakukan operasi yang dirancang untuk bertahan terhadap beragam ancaman yang tidak terduga.


Pada prakteknya, perubahan berarti secara progresif bertindak pada lima faktor imperatif:

· Overhead konsolidasi. Mengkonsolidasi fungsi back office seperti finance dan HR merupakan langkah penting bila bisnis M&E akan menjadi perusahaan yang terintegrasi, sensitif dan tanggap.

· Operasi integrasi. Mengintegrasikan operasi dapat secara dramatis mengurangi biaya dan meningkatkan respon di tiap tingkatan rantai nilai.

· Optimalisasi konsumen bisnis dan penawaran partner. Mengoptimalisasikan penawaran dan hubungan dengan konsumen bisnis utama dan partners dapat terjadi dalam beragam bentuk.

· Mengarahkan hubungan langsung ke konsumen berarti implementasi distribusi digital yang lebih efisien dan matang, penanganan data teknik pengaturan massa oleh pemain di semua point dalam rantai nilai isi, terlepas apakah mereka memiliki ambisi untuk melayani konsumen secara langsung.

· Mengintegrasikan media. Melibatkan dukungan kolaboratif untuk transaksi, distribusi dan standar metadata disepanjang rantai suplai keseluruhan.


Tiga contoh industri :

· Studio tv : Bisnis studio tv “sesuai permintaan” dapat mengefektifkan pemasarannya dengan menganalisa reaksi konsumen.

· Perusahaan jaringan : Perusahaan jaringan “sesuai permintaan” dapat meningkatkan iklan dengan meminta pengiklan regional untuk membeli penonton daripada membeli program. Hal ini dapat meningkatkan kualitas layanan.

· Penerbit : Penerbit dapat meningkatkan loyalitas pembaca dengan mengirim bahan bacaan ke setiap alat-alat (elektronik) yang digunakan pembaca.


Untuk mencapai kemampuan “sesuai permintaan”, bukan proses yang mudah, kita harus mengadopsi pendekatan baru untuk proses bisnis dan teknologi infrastruktur.


Tujuan saat ini adalah membuat model bisnis dengan memenuhi permintaan individual dan memprioritaskan project tergantung dari bisnis yang potensial. Selanjutnya, perkenalkan bisnis ini pada pelanggan dan rekan-rekan bisnis.


Ada tiga kunci agar dapat memulai dengan sukses:

· Fokus pada komponen tertentu yang diminta

· Mulai membangun platform yang dapat membantu lingkungan operasi yang diminta

· Mulai dengan inisiatif yang ada


Target usaha dapat dilaksanakan dengan kecepatan dan kualitas yang tepat. Beberapa langkah kuncinya yaitu :

· Berpikir luas (global) : Manajer bisnis media dan entertainment harus memiliki pandangan, kemana bisnis mereka akan berjalan.

· Identifikasi nilai tertinggi yang dapat dicapai dari suatu proyek : temukan bagian-bagian bisnis yang memiliki nilai tertinggi dan targetkan sesuatu yang dapat dicapai.


Beberapa perusahaan sekarang terdapat di posisi yang harus memikirkan program-program baru. Tahap-tahap perkembangan baru harus melalui tiga langkah :

· Tentukan standar : pertukaran standar perusahaan adalah tahap awal yang penting untuk lingkungan bisnis

· Gabungkan teknik operasi : carilah kesempatan untuk merubah infrastruktur menjadi yang lebih sederhana.

· Memutuskan hubungan dengan sumber-sumber lama (terdahulu) : melanjutkan dengan jaringan paralel, proses, dan system.


Perusahaan memulai perjalanan “sesuai permintaan” dengan mengevaluasi portfolio-portfolio yang telah ada dan mengidentifikasi portfolio mana yang cocok dengan roda atau jalur “sesuai permintaan”.

“Sesuai permintaan” menawarkan pebisnis media dan entertainment untuk memberi apa yang diinginkan oleh konsumen di saat mereka butuh

0 komentar on "Bisnis Media dan Entertainment"

Posting Komentar

Sabtu, 03 April 2010

Bisnis Media dan Entertainment

Hasil survey MTV menyebutkan bahwa penonton remaja marak mengkonsumsi media dan entertainment sebanyak 30 jam per hari. Mereka menggunakan internet, menonton dvd, mendengarkan MP3, mengirim pesan singkat, atau bermain video game dalam waktu bersamaan.


Sebagian besar bisnis media dan entertainment menyadari bahwa strategi bisnis “sesuai permintaan” bukan hanya sekedar membuat isi yang menarik dan mudah diakses oleh konsumen, namun industri media harus menganalisa pasar penjualan bertahun-tahun yang lalu dan menyesuaikan dengan keinginan konsumen di masa sekarang.


Selama beberapa tahun ke depan industri media dan entertainment akan terbentuk menjadi empat kekuatan utama:

· Mempercepat langkah perubahan. Konsumen yang semakin tersegmentasi and diberdayakan terbukti semakin sulit untuk dipuaskan dengan penawaran yang dirancang untuk khalayak ramai, dan penawaran yang laku tidak dapat bertahan lama.

· Meningkatnya tingkat persaingan. Saat ini pertempuran antar media untuk menarik perhatian pemirsa semakin ketat. Deregulasi di banyak pasar semakin menambah intensitas, menyebabkan para raksasa mengambil keuntungan dari kemampuan mereka untuk mensubsidi silang dan mempromosikan silang properti.

· Tekanan finansial yang mendukung. Para ahli proyek meminta terciptanya pertumbuhan rata-rata untuk industri M&E, dan membagi lingkungan akan menambah persoalan.

· Ketidakpastian dan risiko yang lebih besar. Bisnis M&E memasuki sebuah era yang rentan terhadap risiko dalam bentuk ketidakpastian teknologi, sabotase komputer, dan pemalsuan.


Digabungkan, empat tren tersebut menciptakan suatu era kompleksitas, kompetitif dan volatilitas. Dalam pandangan mereka, pesaing terbaik akan menciptakan empat sifat:

· Mereka harus tanggap dalam rangka mensukseskan pengarahan percepatan langkah dalam pasar mereka.

· Mereka akan fokus pada prioritas membedakan komponen bisnis, daripada mengejar strategi komprehensif untuk menjadi yang terbaik di kelasnya di segala aspek rantai nilai mereka.

· Bisnis ini akan melibatkan struktur biaya mereka terhadap variabel model yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap tuntutan, menjauh dari investasi yang telah ditanam di aset tetap.

· Dan mereka akan melakukan operasi yang dirancang untuk bertahan terhadap beragam ancaman yang tidak terduga.


Pada prakteknya, perubahan berarti secara progresif bertindak pada lima faktor imperatif:

· Overhead konsolidasi. Mengkonsolidasi fungsi back office seperti finance dan HR merupakan langkah penting bila bisnis M&E akan menjadi perusahaan yang terintegrasi, sensitif dan tanggap.

· Operasi integrasi. Mengintegrasikan operasi dapat secara dramatis mengurangi biaya dan meningkatkan respon di tiap tingkatan rantai nilai.

· Optimalisasi konsumen bisnis dan penawaran partner. Mengoptimalisasikan penawaran dan hubungan dengan konsumen bisnis utama dan partners dapat terjadi dalam beragam bentuk.

· Mengarahkan hubungan langsung ke konsumen berarti implementasi distribusi digital yang lebih efisien dan matang, penanganan data teknik pengaturan massa oleh pemain di semua point dalam rantai nilai isi, terlepas apakah mereka memiliki ambisi untuk melayani konsumen secara langsung.

· Mengintegrasikan media. Melibatkan dukungan kolaboratif untuk transaksi, distribusi dan standar metadata disepanjang rantai suplai keseluruhan.


Tiga contoh industri :

· Studio tv : Bisnis studio tv “sesuai permintaan” dapat mengefektifkan pemasarannya dengan menganalisa reaksi konsumen.

· Perusahaan jaringan : Perusahaan jaringan “sesuai permintaan” dapat meningkatkan iklan dengan meminta pengiklan regional untuk membeli penonton daripada membeli program. Hal ini dapat meningkatkan kualitas layanan.

· Penerbit : Penerbit dapat meningkatkan loyalitas pembaca dengan mengirim bahan bacaan ke setiap alat-alat (elektronik) yang digunakan pembaca.


Untuk mencapai kemampuan “sesuai permintaan”, bukan proses yang mudah, kita harus mengadopsi pendekatan baru untuk proses bisnis dan teknologi infrastruktur.


Tujuan saat ini adalah membuat model bisnis dengan memenuhi permintaan individual dan memprioritaskan project tergantung dari bisnis yang potensial. Selanjutnya, perkenalkan bisnis ini pada pelanggan dan rekan-rekan bisnis.


Ada tiga kunci agar dapat memulai dengan sukses:

· Fokus pada komponen tertentu yang diminta

· Mulai membangun platform yang dapat membantu lingkungan operasi yang diminta

· Mulai dengan inisiatif yang ada


Target usaha dapat dilaksanakan dengan kecepatan dan kualitas yang tepat. Beberapa langkah kuncinya yaitu :

· Berpikir luas (global) : Manajer bisnis media dan entertainment harus memiliki pandangan, kemana bisnis mereka akan berjalan.

· Identifikasi nilai tertinggi yang dapat dicapai dari suatu proyek : temukan bagian-bagian bisnis yang memiliki nilai tertinggi dan targetkan sesuatu yang dapat dicapai.


Beberapa perusahaan sekarang terdapat di posisi yang harus memikirkan program-program baru. Tahap-tahap perkembangan baru harus melalui tiga langkah :

· Tentukan standar : pertukaran standar perusahaan adalah tahap awal yang penting untuk lingkungan bisnis

· Gabungkan teknik operasi : carilah kesempatan untuk merubah infrastruktur menjadi yang lebih sederhana.

· Memutuskan hubungan dengan sumber-sumber lama (terdahulu) : melanjutkan dengan jaringan paralel, proses, dan system.


Perusahaan memulai perjalanan “sesuai permintaan” dengan mengevaluasi portfolio-portfolio yang telah ada dan mengidentifikasi portfolio mana yang cocok dengan roda atau jalur “sesuai permintaan”.

“Sesuai permintaan” menawarkan pebisnis media dan entertainment untuk memberi apa yang diinginkan oleh konsumen di saat mereka butuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

BINA YULIAWATI ~PORTFOLIO~ Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal